Kelebihan : Film ini sangat bagus dari segi cerita, adegan dan pemilihan lokasi. Dengan judul yang simple, namun sangat mengesankan dan memberi banyak pesan moral. Dengan judul yang simple, namun sangat mengesankan dan memberi banyak pesan moral. Impianyang ditaruh 5 cm dari depan kening. Evaluasi Film 5 cm mampu menghipnotis para penonton untuk merasakan kekuatan dan keajaiban mimpi. Selain itu, film ini dibawakan dengan lelucon yang membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Meskipun demikian, ada satu kekurangan dalam film ini. Didalamfilm 5CM ini ada kekurangan yang terdapat didalam beberapa scene 1. Adegan Ian berlari-lari mengejar ketinggalan kereta, kalau kita mengejar kereta di stasiun tidak perlu demi solidaritas teman. 5cm road problem. contoh resensi novel 5 cm lengkap ruang seni. kutipan penyemangat dari novel 5 cm ing. contoh resensi novel 5 cm karya dhonny kakak pintar. resensi film 5 cm makalah resensi film 5 cm. 5 cm film wikipedia bahasa indonesia ensiklopedia bebas. ronnierdv sharing and download. sinopsis novel 5 cm. nilai nilai moral dalam novel 5 cm. C KELEMAHAN DAN KELEBIHAN FILM KELEBIHAN FILM : · Ceritanya menarik, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan. · Pesan moral yang disampaikan memotivasi penonton agar bisa mengejar impian mereka tanpa putus asa dan membuat jadi nyata. · Kisah-kisahnya inspirasional dan idenya menarik, tentang persahabatan. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Weekend kemarin saya akhirnya bisa menonton film yang sempat booming di kalangan anak muda Indonesia, film berjudul “5 cm”. Telat? Ya, memang saya akui sangat telat kalau saya baru menonton sekarang. Pertama, memang dari awal kemunculan film itu saya tidak se-excited orang lain untuk menontonnya. Kedua, sampai sekarang maaf saya masih suka underestimate dengan film-film nasional, jadi memang film produksi Indonesia belum pernah menjadi daftar wajib tonton di bioskop buat saya, bahkan “The Raid” yang sampai dapat penghargaan di luar negeri. Yang jadi daftar wajib tonton di bioskop bagi saya kebanyakan film barat. Sekali lagi maaf, bukan bermaksud melecehkan film nasional, tapi bagi saya hanya ada beberapa film nasional yang memang benar-benar bermutu baik dari segi cerita, akting pemainya, pesannya, maupun akhirnya weekend ini menonton film “5 cm” juga karena penasaran. Penasaran karena katanya banyak anak muda terinspirasi dari film ini, filmnya bagus, menyentuh, dan sebagainya. Akhirnya saya menontonnya. Dan ini yang saya dapatkan dari film “5 cm”. para pemainnya tampak kaku. Saya tidak tahu apakah karena aktor dan aktrisnya yang jelek atau karena skenario/script-nya yang jelek. Kalau dari segi aktor dan aktrisnya saya rasa tidak mungkin. Mereka saya nilai pemain film yang sudah berpengalaman. Kecuali mungkin Deny Sumargo dan Igor Saykoji yang jarang bermain di persahabatan yang kurang akrab. Diceritakan bahwa para tokohnya telah bersahabat selama 10 tahun. That’s a long period of time. Tetapi dalam film itu mereka berlima masih kelihatan kurang akrab. Masih terlihat ada jarak, terutama ketika berbicara satu sama lain. Mungkin ini berhubungan dengan dialog atau script yang kaku tadi. Setidaknya seperti itu yang saya lihat dalam film ini. Saya dan para sahabat saya kok rasanya tidak sekaku itu, lebih akrab, padahal baru bersahabat selama 6 jalan ceritanya kurang bagus. Dulu saat SMA guru pelajaran Bahasa Indonesia saya pernah bilang bahwa kalau ingin membuat sebuah cerita terutama fiksi yang bagus itu diawali dengan hal yang biasa dulu, datar. Lalu lama-lama naik, lama-lama makin kelihatan konfliknya sampai konfliknya memuncak. Setelah itu baru turun, mulai ada penyelesaian konflik dan akhirnya datar beberapa fiksi yang pernah saya baca dan tonton, akan lebih bagus lagi ketika di tengah-tengah cerita menuju konflik utama diselipi dengan konflik-konflik kecil yang langsung terselesaikan. Contoh yang nyata tentang grafik jalan cerita yang bagus adalah dalam film “3 Idiots”. Ketika menonton film ini perasaan penonton serasa ketika saya menonton film “5 cm”. Jalan ceritanya dari yang datar tiba-tiba langsung naik ke konflik utama. Dari menit awal ceritanya sangat datar, hanya menceritakan persahabatan para tokohnya, kebiasaan mereka berlima, aktivitas mereka sehari-hari. Bahkan ketika akan mulai memuncak tiba-tiba ceritanya datar lagi. Tetapi tiba-tiba menit ke 013148 konfliknya sudah memuncak, yaitu saat mereka berenam mendaki ke puncak kemudian ada batu berjatuhan dari atas. Saya bukannya terharu atau tegang tapi malah melongo, kok tiba-tiba begini? Tadi kayanya jalan ceritanya masih datar, kok tiba-tiba sudah ada batu jatuh, sudah ada yang terluka, pada nangis. Menurut saya itu memaksakan adegan dan dialog yang inspiratif. Yang saya soroti terutama pada menit ke 010030 yaitu saat mereka berenam sampai di lereng gunung Semeru. Saat berada di atas jip lalu memandang puncak gunung. Di adegan ini tiba-tiba mereka berenam mengeluarkan kata-kata puitis, kata-kata mutiara. Kalau tidak salah kira-kira bunyinya “kaki yang akan melangkah lebih jauh dari biasanya” dan seterusnya itu. Padahal sebelum berkata seperti itu mereka bercanda satu sama lain. Sekali lagi masalah ketiba-tibaan ini akhirnya menjadikan adegannya terlalu maksa. Tujuannya mungkin bagus, agar inspiratif. Tapi bagi saya, ketiba-tibaan dari yang tadinya bercanda langsung menjadi puitis ini malah tampak aneh, tampak terlalu beberapa keanehan dan ketidaklogisan dalam film ini. Pertama, pada menit ke 490032 saat si Ian mengejar kereta api kenapa harus susah-susah lari mengejar gerbong yang ada teman-temannya? Kan bisa langsung naik ke gerbong yang terdekat dengan dia, toh di dalam kan bisa bertemu, kereta api kan gerbongnya saling menyambung. Menurut saya, si sutradara ingin membuatnya lebih dramatis, tapi akhirnya jadi tidak yang saya tahu orang kalau mau naik gunung dalam artian camping itu tas carrier-nya tidak sekecil dan sekempes yang digambarkan di film tersebut. Tas carrier-nya pasti penuh dengan sleeping bag, matras, bahan makanan, persediaan air minum, pakaian hangat, alat makan, alat survival, obat P3K, dan perlengkapan lain. Belum lagi tenda doom itu juga lumayan makan tempat, tapi tidak terlihat mereka membawa tenda doom, tiba-tiba mereka sudah mendirikan tenda doom. Kecuali memang cuma mau hiking dan tidak sampai camping, mungkin cukup bawa tas hiking seperti yang terlihat dalam foto profil saya pada menit ke 012751 tiba-tiba si Arial kedinginan, tidak diceritakan prosesnya dari mulai kedinginan ringan, mulai lemas, lalu menggigil kedinginan hebat. Ini tiba-tiba dia langsung menggigil hebat bahkan hampir tidak bisa melanjutkan perjalanan. Anehnya lagi dia kan yang badannya paling atletis karena sering olahraga, tapi kenapa justru dia yang sampai lemah seperti itu, sedangkan yang perempuan saja kelihatan sehat walafiat. Dan setelah itu tiba-tiba Arial sudah tidak kedinginan sama terlalu memaksakan adegan heroik terutama yang tampak sekali pada menit ke 014230. Saat mereka telah sampai di puncak tiba-tiba mereka berdiri di tengah-tengah dikelilingi para pendaki yang lain. Sudah begitu mereka tiba-tiba berdeklamasi tentang persahabatan dan kebanggaan mereka pada Indonesia. Anehnya lagi para pendaki lain kok mau-maunya mendengarkan, memperhatikan, seperti menjadikan mereka berenam sebagai point of interest. Memangnya mereka siapa? Kok sampai menarik bagi para pendaki lain. Lalu para pendaki ini datangnya bersamaan, berbaris, padahal di adegan sebelumnya tidak tampak pendaki sebanyak itu. Saat mereka kejatuhan batu saja tidak ada pendaki lain yang datang membantu. Atau para pendaki ini datangnya pakai helikopter?Kelima, pada menit ke 014600 adegannya tampak “sinetron banget”. Yaitu saat mereka akan berenang di telaga setelah turun dari puncak. Mau menceburkan diri kok pakai gantian. Si Genta nyebur dulu, lalu gantian si Arial nyebur, lalu si Zafran, lalu disusul yang lainnya. Menurut saya akan lebih natural jika mereka menceburnya saling menyusul tapi hampir bersamaan. Tidak perlu menunggu si Arial menceburkan diri, berenang-renang agak lama, baru si Zafran menceburkan diri. Menurut saya akan lebih bagus jika pengambilan gambarnya dari jauh tidak perseorangan/per tokoh lalu terlihat mereka saling susul menyusul menceburkan diri ke telaga. Mau nyebur saja kok antri? Kok giliran satu-satu? ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama. Saya sendiri belum pernah membacanya, jadi saya tidak tahu apakah novelnya juga sama anehnya dengan filmnya. Karena kadang ada novel yang difilmkan jadi lebih bagus, lebih hidup. Tapi banyak juga novel yang difilmkan jadi malah tambah jelek, karena memang imajinasi orang ketika membaca itu all saya paham kenapa banyak orang terinspirasi oleh film ini. Tidak saya pungkiri bahwa memang ada sisi inspiratif dari film ini, cuma mungkin pengemasannya yang kurang maksimal. Yang jelas akan lebih inspiratif lagi ketika anda mengalami sendiri bagaimana rasanya naik gunung. Dengan naik gunung akan terlihat watak asli seseorang, apakah ia apatis, egois, atau setia kawan. Dan dengan naik gunung pula kita diajarkan bahwa suatu saat kita harus turun dari puncak. Seindah dan senikmat apapun rasanya berada di puncak, tetap saja kita harus turun. Itu yang pernah saya pelajari sendiri, tanpa harus menonton film terus perfilman Indonesia!! Lihat Lyfe Selengkapnya PRAKATA Dengan ini kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan teks ulasan tentang film yang berjudul “5 cm” Adapun laporan teks ulasan tentang film yang berjudul “5 cm” ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan laporan ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan teks ulasan ini. Semoga pembaca akan menemukan banyak ilmu dan informasi dalam laporan teks ulasan tentang film yang berjudul “5 cm”. Dalam penyusunan laporan ini tentunya banyak kekurangan yang dapat ditemukan. Oleh karena itu kami mohon kritik dan sarannya agar kelak penyusunan laporan teks ulasan tentang film yang berjudul “5 cm” ini dapat jauh lebih baik. DAFTAR ISI PRAKATA DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR BAB II ISI A. SINOPSIS CERITA B. TEKS ULASAN C. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN FILM BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA BAB I PENGANTAR Film 5 cm adalah sebuah film yang disutradai oleh Rizal Mantovani, ini merupakan film pertamanya yang diangkat dari sebuah novel. Novel 5 cm sendiri dirilis pada tahun 2007 yang ditulis oleh Donny Dhirgantoro dan mengalami penjualan paling laris di Indonesia. Dengan jalan cerita yang mengangkat tema persabahatan dengan kisah petualangan, rasa nasionalisme serta dialog-dialog bernuansa puitis, novel tersebut sukses menarik minat pembaca novel di seluruh Indonesia hingga berhasil mengalami cetak ulang sebanyak dua puluh lima kali. Kesuksesan itulah yang kemudian menarik minat Sunil Soraya untuk mengadaptasi kisah 5 cm menjadi sebuah film layar lebar bersama dengan Rizal Mantovani. 5 cm terlihat begitu istimewa karena detail visualnya yang sangat indah, menyuguhkan keindahan alam Indonesia yang sangat membangkitkan rasa nasionalisme pada penontonnya. Pemandangan Mahameru yang berhasil membuat penonton satu bioskop tercengang sepanjang film diputar. Detail gambar, warna, dan landscapeMahameru yang disajikan, ditambah dengan musik penuh semangat garapan Nidji, dijamin akan membuat penonton ingin mendakiMahameru. BAB II ISI A. SINOPSIS CERITA Film 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang easy going. Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya. Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir, idealisme, dan tentunya love life. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah cerita bergulir, bukan hanya seonggok daging yang dapat berbicara, berjalan, dan punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat menggapai cita-cita yang mereka impikan sejak dulu. Setengah dari film 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Semeru. ”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu” B. TEKS ULASAN Judul film 5cm Tahun rilis 12 Desember 2012 Penulis ‎Donny Dhirgantoro Sutradara Rizal Mantovani Pemain 1. Fedi Nuril sebagai Genta 2. Denny Sumargo sebagai Arial 3. Herjunot Ali sebagai Zafran 4. Raline Shah sebagai Riani 5. Igor “Saykoji” sebagai Ian 6. Pevita Pearce sebagai Arinda Orientasi 1 Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima. Setelah tiga bulan berselang mereka berlima pun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Orientasi 2 Kisah ini menceritakan persahabatan antara lima pemuda yang bernama Genta, Arial, Zufran, Riani dan Ian. Film ini berdasarkan novel yang berjudul “5cm” karya Donny Dhirgantoro. Tafsiran 1 Didalam persahabatan antara 5 orang ini, Riani merupakan bagian yang paling terlindungi dari teman-temannya. Satu-satunya perempuan cantik yang ada dalam persahabatan ini, yang mempunyai keunikan yaitu selalu meminta kuah mie jika sedang makan mie bersama teman-temannya. Kerinduan yang amat mendalam di rasakan oleh mereka, karena selama tiga bulan mereka tidak berkomunikasi. Namun, di balik tidak berkomunikasi satu sama lain mereka merencanakan, jika sudah bertemu akan melakukan perjalanan yang penuh impian dan tantangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Tafsiran 2 Pada suatu malam, seperti biasanya mereka berkumpul, ,mengobrol dan bersantai. Genta yang saat itu mempunyai sebuah gagasan dan mengungkapkan gagasan yang membuat mereka merasa sedih sekaligus bimbang. Gagasan yang menginginkan mereka berlima tidak berkomunikasi dengan cara apapun. Riani merasa dia tidak kuat tanpa mereka semua yang selalu bersama dalam segala kegiatan. Ian setuju karena ia ingin menyelesaikan skripsinya yang telah lama ia abaikan. Tafsiran 3 Tiga bulan lamanya telah berlalu, Genta langsung menghubungi teman-temannya melalui sms bahwa selama seminggu setiap hari mereka harus berolahraga untuk mempersiapkan diri dan memberitahukan mereka nanti akan bertemu di stasiun tepat tanggal 15 Agustus. Mereka pergi ke tempat yang sudah di janjikan oleh Genta. Mereka penasaran, sebenarnya mau kemana Genta membawa mereka pergi. Tafsiran 4 Rasa penasaran mereka pun akhirnya terjawab, mereka akan mendaki menuju puncak gunung tertinggi di pulau jawa yaitu “Puncak Mahameru”. Mereka pergi berenam karena Arial mengajak adiknya yang bernama Dinda untuk ikut. Keindahan Mahameru dan sekitarnya begitu sangat menakjubkan. Indonesia yang memang tidak ada duanya, mereka sangat mengagumi keindahan alamnya yang begitu sangat indah. Tafsiran 5 Dalam perjalanan menuju puncak Mahameru, disini terdapat jalur yang menanjak naik yang dinamakan tanjakan cinta. Mitos yang ada di tanjakan cinta ini, jika pada saat menaiki tanpa melihat kebawah dan memikirkan seseorang yang ia cintai maka akan terwujud impiannya. Evaluasi Sebagai film yang menginspirasi atas semangat yang luar biasa untuk terus mengejar mimpi yang selalu ingin di capai. Satu kalimat yang terucap “dan setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan didepan kening kita, jangan menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening.” Rangkuman Setelah semuanya sadar dan kuat, mereka melanjutkan kembali pendakiannya yang tertunda dengan semangat yang berkobar. Dan hingga pada akhirnya mereka berhasil mencapai puncak Mahameru. Dalam film ini memberikan kesan semangat yang pantang menyerah dan putus asa. Mendaki Mahameru dengan tujuan mengibarkan bendera merah putih sambil mengumandangkan kata-kata yang memberikan semangat kepada pemuda Indonesia untuk mensyukuri keindahan alam yang telah Allah ciptakan C. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN FILM KELEBIHAN FILM Ceritanya menarik, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan. Pesan moral yang disampaikan memotivasi penonton agar bisa mengejar impian mereka tanpa putus asa dan membuat jadi nyata. Kisah-kisahnya inspirasional dan idenya menarik, tentang persahabatan. Tempat yang dipilih sangat indah, sehingga membuat penonton merasakan betapa indahnya alam Indonesia. Bahasa yang digunakan bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarangmodern dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang sehingga filmnya dapat dengan mudah dimengerti. KEKURANGAN FILM Cerita akhir film ini terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dan semuanya sebaya, seumuran. Bagi kami, akhir cerita di film ini terlalu naif. Sekelompok sahabat itu masih saja mempunyai “ruh” kaum muda meski sudah memiki keturunan dan hal tersebut terasa juga pada anak-anak yang masih TK tetapi “jiwa”nya berjiwa kaum muda dewasa. Kedua hal tersebut membuat penonton sulit membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak. Bahasa yang begitu kental dengan dunia musik menjadikan sebagian penonton yang hanya biasa saja mengerti musik akan sulit memahami tokoh dalam film. 5 cm bahwa geng anak muda itu sebenarnya tidak suka musik tetapi mas Donny Dhirgantoro lah yang sangat maniak musik. Satu hal yang kentara dari kekurangan film ini adalah tidak cocok untuk semua umur. Andaikan saja novel ini bisa untuk semua umur, maka teori psikoanalisnya Sigmund Freud akan bisa digunakan di sana. Freud mengatakan bahwa perilaku manusia di masa mendatang dipengaruhi oleh masa kecilnya, maka, mimpi-mimpi itu akan dengan mudah dirangkai jika sejak kecil pula manusia sudah belajar merangkainya. Perjuangan meraih mimpi yang disuguhkan oleh penulis dapat diciptakan dengan mudah jika sejak dini pula mimpi itu dipelajari oleh manusia. BAB III PENUTUP AMANAT Kita harus menanamkan satu keyakinan pada diri kita bahwa yang kita lakukan akan tercapai jika kita berusaha keras. Jangan menganggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi buat itu semata-mata untuk membuat diri kita lebih baik. Sebaik-baik manusia dalam hidupnya adalah apabila ia menjadi manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain bukan orang yang mementingkan diri sendiri dan terlalu mencintai dirinya sendiri Jadikan mimpi kita menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kita, biar dia nggak pernah lepas dari mata kita bawa mimpi dan keyakinan kita itu setiap hari, kita lihat setiap hari, dan percaya bahwa kita bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kita sendiri, kalau kita percaya sama keinginan itu dan kita nggak bisa nyerah. Bahwa kita akan berdiri lagi setiap kita jatuh, bahwa kita akan mengerjarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri. Dan yang kita butuhkan Cuma lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. Janganlah menjadi manusia yang diatur oleh keadaan dan merasa kalah sama keadaan. Tapi, jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinyalah yang harus mengatur keadaan, bukan dirinya yang diatur oleh keadaan yang harus selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- bukan kalimat pasif yang selalu pake awalan di-. Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya. Ia menjaga tingkat ketidakpastian-Nya, ketidakpastian alam semesta ini dengan ketidakjelasan dan ketidakpastian, supaya kita terus belajar tentang apa saja hingga akhirnya kita bermuara pada-Nya. Sesungguhnya manusia memang diberi kebebasan memilih. Memilih dipersimpangan-persimpangan kecil atau besar dalam sebuah Big Master Plan yang telah diberikan Tuhan semenjak kita lahir. Jadi semuanya ke masalah pilihan. Terimalah dengan apadanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sahabat kita. Tidak semua orang memiliki nilai plus seutuhnya. Nilai plus tersebut pasti akan selalu didampingi dengan nilai minus. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi kelebihan dan kekurangan teman kita. DAFTAR PUSTAKA PRAKATA Dengan ini kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan teks ulasan tentang film yang berjudul “5 cm” Adapun laporan teks ulasan tentang film yang berjudul “5 cm” ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan laporan ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan teks ulasan ini. Semoga pembaca akan menemukan banyak ilmu dan informasi dalam laporan teks ulasan tentang film yang berjudul “5 cm”. Dalam penyusunan laporan ini tentunya banyak kekurangan yang dapat ditemukan. Oleh karena itu kami mohon kritik dan sarannya agar kelak penyusunan laporan teks ulasan tentang film yang berjudul “5 cm” ini dapat jauh lebih baik. DAFTAR ISI PRAKATA DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR BAB II ISI A. SINOPSIS CERITA B. TEKS ULASAN C. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN FILM BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA BAB I PENGANTAR Film 5 cm adalah sebuah film yang disutradai oleh Rizal Mantovani, ini merupakan film pertamanya yang diangkat dari sebuah novel. Novel 5 cm sendiri dirilis pada tahun 2007 yang ditulis oleh Donny Dhirgantoro dan mengalami penjualan paling laris di Indonesia. Dengan jalan cerita yang mengangkat tema persabahatan dengan kisah petualangan, rasa nasionalisme serta dialog-dialog bernuansa puitis, novel tersebut sukses menarik minat pembaca novel di seluruh Indonesia hingga berhasil mengalami cetak ulang sebanyak dua puluh lima kali. Kesuksesan itulah yang kemudian menarik minat Sunil Soraya untuk mengadaptasi kisah 5 cm menjadi sebuah film layar lebar bersama dengan Rizal Mantovani. 5 cm terlihat begitu istimewa karena detail visualnya yang sangat indah, menyuguhkan keindahan alam Indonesia yang sangat membangkitkan rasa nasionalisme pada penontonnya. Pemandangan Mahameru yang berhasil membuat penonton satu bioskop tercengang sepanjang film diputar. Detail gambar, warna, dan landscapeMahameru yang disajikan, ditambah dengan musik penuh semangat garapan Nidji, dijamin akan membuat penonton ingin mendakiMahameru. BAB II ISI A. SINOPSIS CERITA Film 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang easy going. Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya. Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir, idealisme, dan tentunya love life. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah cerita bergulir, bukan hanya seonggok daging yang dapat berbicara, berjalan, dan punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat menggapai cita-cita yang mereka impikan sejak dulu. Setengah dari film 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Semeru. ”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu” B. TEKS ULASAN Judul film 5cm Tahun rilis 12 Desember 2012 Penulis ‎Donny Dhirgantoro Sutradara Rizal Mantovani Pemain 1. Fedi Nuril sebagai Genta 2. Denny Sumargo sebagai Arial 3. Herjunot Ali sebagai Zafran 4. Raline Shah sebagai Riani 5. Igor “Saykoji” sebagai Ian 6. Pevita Pearce sebagai Arinda Orientasi 1 Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima. Setelah tiga bulan berselang mereka berlima pun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Orientasi 2 Kisah ini menceritakan persahabatan antara lima pemuda yang bernama Genta, Arial, Zufran, Riani dan Ian. Film ini berdasarkan novel yang berjudul “5cm” karya Donny Dhirgantoro. Tafsiran 1 Didalam persahabatan antara 5 orang ini, Riani merupakan bagian yang paling terlindungi dari teman-temannya. Satu-satunya perempuan cantik yang ada dalam persahabatan ini, yang mempunyai keunikan yaitu selalu meminta kuah mie jika sedang makan mie bersama teman-temannya. Kerinduan yang amat mendalam di rasakan oleh mereka, karena selama tiga bulan mereka tidak berkomunikasi. Namun, di balik tidak berkomunikasi satu sama lain mereka merencanakan, jika sudah bertemu akan melakukan perjalanan yang penuh impian dan tantangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Tafsiran 2 Pada suatu malam, seperti biasanya mereka berkumpul, ,mengobrol dan bersantai. Genta yang saat itu mempunyai sebuah gagasan dan mengungkapkan gagasan yang membuat mereka merasa sedih sekaligus bimbang. Gagasan yang menginginkan mereka berlima tidak berkomunikasi dengan cara apapun. Riani merasa dia tidak kuat tanpa mereka semua yang selalu bersama dalam segala kegiatan. Ian setuju karena ia ingin menyelesaikan skripsinya yang telah lama ia abaikan. Tafsiran 3 Tiga bulan lamanya telah berlalu, Genta langsung menghubungi teman-temannya melalui sms bahwa selama seminggu setiap hari mereka harus berolahraga untuk mempersiapkan diri dan memberitahukan mereka nanti akan bertemu di stasiun tepat tanggal 15 Agustus. Mereka pergi ke tempat yang sudah di janjikan oleh Genta. Mereka penasaran, sebenarnya mau kemana Genta membawa mereka pergi. Tafsiran 4 Rasa penasaran mereka pun akhirnya terjawab, mereka akan mendaki menuju puncak gunung tertinggi di pulau jawa yaitu “Puncak Mahameru”. Mereka pergi berenam karena Arial mengajak adiknya yang bernama Dinda untuk ikut. Keindahan Mahameru dan sekitarnya begitu sangat menakjubkan. Indonesia yang memang tidak ada duanya, mereka sangat mengagumi keindahan alamnya yang begitu sangat indah. Tafsiran 5 Dalam perjalanan menuju puncak Mahameru, disini terdapat jalur yang menanjak naik yang dinamakan tanjakan cinta. Mitos yang ada di tanjakan cinta ini, jika pada saat menaiki tanpa melihat kebawah dan memikirkan seseorang yang ia cintai maka akan terwujud impiannya. Evaluasi Sebagai film yang menginspirasi atas semangat yang luar biasa untuk terus mengejar mimpi yang selalu ingin di capai. Satu kalimat yang terucap “dan setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan didepan kening kita, jangan menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening.” Rangkuman Setelah semuanya sadar dan kuat, mereka melanjutkan kembali pendakiannya yang tertunda dengan semangat yang berkobar. Dan hingga pada akhirnya mereka berhasil mencapai puncak Mahameru. Dalam film ini memberikan kesan semangat yang pantang menyerah dan putus asa. Mendaki Mahameru dengan tujuan mengibarkan bendera merah putih sambil mengumandangkan kata-kata yang memberikan semangat kepada pemuda Indonesia untuk mensyukuri keindahan alam yang telah Allah ciptakan C. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN FILM KELEBIHAN FILM Ceritanya menarik, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan. Pesan moral yang disampaikan memotivasi penonton agar bisa mengejar impian mereka tanpa putus asa dan membuat jadi nyata. Kisah-kisahnya inspirasional dan idenya menarik, tentang persahabatan. Tempat yang dipilih sangat indah, sehingga membuat penonton merasakan betapa indahnya alam Indonesia. Bahasa yang digunakan bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarangmodern dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang sehingga filmnya dapat dengan mudah dimengerti. KEKURANGAN FILM Cerita akhir film ini terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dan semuanya sebaya, seumuran. Bagi kami, akhir cerita di film ini terlalu naif. Sekelompok sahabat itu masih saja mempunyai “ruh” kaum muda meski sudah memiki keturunan dan hal tersebut terasa juga pada anak-anak yang masih TK tetapi “jiwa”nya berjiwa kaum muda dewasa. Kedua hal tersebut membuat penonton sulit membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak. Bahasa yang begitu kental dengan dunia musik menjadikan sebagian penonton yang hanya biasa saja mengerti musik akan sulit memahami tokoh dalam film. 5 cm bahwa geng anak muda itu sebenarnya tidak suka musik tetapi mas Donny Dhirgantoro lah yang sangat maniak musik. Satu hal yang kentara dari kekurangan film ini adalah tidak cocok untuk semua umur. Andaikan saja novel ini bisa untuk semua umur, maka teori psikoanalisnya Sigmund Freud akan bisa digunakan di sana. Freud mengatakan bahwa perilaku manusia di masa mendatang dipengaruhi oleh masa kecilnya, maka, mimpi-mimpi itu akan dengan mudah dirangkai jika sejak kecil pula manusia sudah belajar merangkainya. Perjuangan meraih mimpi yang disuguhkan oleh penulis dapat diciptakan dengan mudah jika sejak dini pula mimpi itu dipelajari oleh manusia. BAB III PENUTUP AMANAT Kita harus menanamkan satu keyakinan pada diri kita bahwa yang kita lakukan akan tercapai jika kita berusaha keras. Jangan menganggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi buat itu semata-mata untuk membuat diri kita lebih baik. Sebaik-baik manusia dalam hidupnya adalah apabila ia menjadi manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain bukan orang yang mementingkan diri sendiri dan terlalu mencintai dirinya sendiri Jadikan mimpi kita menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kita, biar dia nggak pernah lepas dari mata kita bawa mimpi dan keyakinan kita itu setiap hari, kita lihat setiap hari, dan percaya bahwa kita bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kita sendiri, kalau kita percaya sama keinginan itu dan kita nggak bisa nyerah. Bahwa kita akan berdiri lagi setiap kita jatuh, bahwa kita akan mengerjarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri. Dan yang kita butuhkan Cuma lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. Janganlah menjadi manusia yang diatur oleh keadaan dan merasa kalah sama keadaan. Tapi, jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinyalah yang harus mengatur keadaan, bukan dirinya yang diatur oleh keadaan yang harus selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- bukan kalimat pasif yang selalu pake awalan di-. Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya. Ia menjaga tingkat ketidakpastian-Nya, ketidakpastian alam semesta ini dengan ketidakjelasan dan ketidakpastian, supaya kita terus belajar tentang apa saja hingga akhirnya kita bermuara pada-Nya. Sesungguhnya manusia memang diberi kebebasan memilih. Memilih dipersimpangan-persimpangan kecil atau besar dalam sebuah Big Master Plan yang telah diberikan Tuhan semenjak kita lahir. Jadi semuanya ke masalah pilihan. Terimalah dengan apadanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sahabat kita. Tidak semua orang memiliki nilai plus seutuhnya. Nilai plus tersebut pasti akan selalu didampingi dengan nilai minus. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi kelebihan dan kekurangan teman kita. DAFTAR PUSTAKA Film ini merupakan film pendakian gunung yang paling inspiratif dimana dengan menonton film ini akan membuat kamu semakin mencintai Indonesia atau menumbuhkan rasa kecintaan kepada negeri tercinta ini. Penasaran dengan isi filmnya? Kamu bisa baca dulu resensi film 5 cm di artikel ini tentunya. Akan di bahas unsur penting dalam film. Mulai dari identitas film, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moral yang terkandung dalam film tersebut. Simak yuk! Identitas Film 5 Cm Judul Film5 CmPenulis NaskahDonny Dhirgantoro, Sunil Soraya, Hilman MutasiSutradaraRizal MantovaniDurasi film125 menitKategori FilmDramaPemain FilmHerjunot sebagai Zafran, Raline Shah sebagai Riani, Fedi Nuril sebagai Genta, Denny Sumargo sebagai Arial, Pevita Pearce sebagai Dinda, Didi Petet sebagai papa Ian, Firrina Sinatrya sebagai Indi dan masih banyak lagi tokoh Produksi2012Perusahaan ProduksiSoraya Intercine Films Film 5 Cm ini merupakan film garapan dari sutradara Rizal Mantovani yang mulai di terbitkan pada tahun 2012. Dimana film ini di bintangi oleh artis-artis ternama tanah air. Diantaranya yaitu Herjunot, Raline Shah, Fedi Nuril, Denny Sumargo, pevita Pearce dan sederet artis ternama lainnya yang aktingnya cukup memukau. Sinopsis Film 5 Cm Film ini mengisahkan wacana 5 sahabat yaitu Arial, Genta, Ian, Zafran dan Riani dan film ini di adaptasi dari novel karya Dony Dhirgantoro dengan judul yang sama. Dan suatu ketika mereka berkumpul di rumah Arial dan itu merupakan sebuah kegiatan yang rutin mereka lakukan. Dan ketika sedang bersama tiba-tiba Genta mengutarakan kegelisahannya terhadap sahabat-sahabatnya ia sangat bosan dengan hari yang mereka lalui. Dan akhirnya mereka merekomendasikan untuk tidak melakukan pertemuan selama 3 bulan lamanya. Dan dalam rentang waktu tersebut mereka tidak boleh berkomunikasi atau pun saling jumpa. Dan setelah 3 bulan Genta akan menghubungi mereka kembali dan memberi tahu dimana mereka bisa bertemu. Dan selama 3 bulan itu mereka banyak mengerjakan berbagai hal dan kesibukan seperti Genta sibuk dengan event organizernya, Ian sibuk dengan peran kesudahannya, Arial sibuk dengan fitnesnya. Dan Riani ia sedang sibuk sebagai karyawan swasta. Diantara kelima sahabat itu Ian lah yang paling sibuk dengan tugas akhirnya Ian mengalami banyak kesulitan dan akhirnya bisa melaksanakan sidang. Dan tiga bulan telah berlalu, Genta memberitahu ke 4 sahabatnya melalui SMS bahwa sepekan sebelum mereka bertemu setiap hari mereka harus berolahraga ringan dan melaksanakan antisipasi tertentu. Hingga pada akhir konferensi mereka, Genta belum juga memberitahukan kemana mereka akan pergi. Dan mereka akhirnya berjumpa di tanggal 15 agustus di stasiun kereta dan menuju ke tempat yang masih dirahasiakan oleh Genta. Dan rasa ingin tahu mereka akhirnya terjawab, mereka akan melakukan suatu pendakian di puncak tertinggi di pulau Jawa yaitu Gunung Mahameru. Unsur Intrinsik Film Dalam resensi film 5 Cm terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin belum kamu ketahui, diantaranya adalah 1. Tema Tema yang diangkat dalam film ini yaitu tentang persahabatan. 2. Tokoh dan penokohan Zafran, ia merupakan sosok yang puitis, idealis, narsis, dan menyukai Dinda Riani, ia merupakan satu-satunya perempuan dalam persahabatan mereka ia penyuka kuah mie instan Ian Fedi Nuril, ia memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi Ian, ia merupakan penggemar Indomie, paling telat wisuda dan pengagum Manchester United Arial, ia si paling atletis, dan suka canggung saat berkenalan dengan wanita dan ia Kakaknya Dinda. Dan lain-lain 3. Alur Alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya. 4. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan yaitu sekitar tahun 2012 dan latar waktu pagi hari, siang hari dan juga malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam novel di rumah Arial, di rumah masing-masing, di stasiun kereta dan di Gunung Mahameru dan masih banyak latar lainnya. 6. Latar Suasana Latar suasana yang digunakan dalam film yaitu merasa tegang saat terjadi masalah ketika pendakian. Bahagia saat mereka bersama, lucu ketika Ian di marahi ibunya untuk tidak makan mie instan terus dan terharu ketika benar-benar sampai puncak. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh semua orang. 8. Amanat Banyak amanat yang terkandung dalam film ini diantaranya tentang moral dalam berhubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lainnya seperti kepedulian, kekeluargaan, dan tolong menolong. Unsur Ekstrinsik Film Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel 5 Cm, diantaranya adalah 1. Nilai Sosial Film ini mengajarkan untuk saling tolong menolong dengan sebuah kutipan berikut. “beberapa pendaki yang sudah menyeberangi terlihat memegangi rantai, saling membantu menjaga keseimbangan rantai”. 2. Nilai Moral Film ini mengajarkan kita rasa bertanggung jawab terhadap orang lain dan meminta restu kepada orang tua sebelum melakukan perjalanan. Kelebihan Film 5 Cm Film ini cocok di tonton oleh para remaja Indonesia untuk meningkatkan rasa nasionalisme Pemilihan tempat sangat outentik Syarat akan makna persahabatan, mimpi dan kerja keras Kekurangan Film Film 5 Cm Tidak ada pertentangan yang menjadi titik puncak sehingga terasa sedikit cuek dan terlalu biasa Pesan Moral Film 5 Cm Terakhir dari resensi film 5 Cm yaitu pesan moralnya adalah Film ini banyak mengajarkan kita tentang moral dalam berhubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lainnya seperti kepedulian, kekeluargaan, dan tolong menolong. Laporan Hasil Kritik Karya Seni Film 5 Cm Disusun Oleh Kelompok 4 Anggota Ai Syipa Ulfah Paujiah Aulia Chinka Dzikra Muhammad Dela Ardila Moch. Aldhi Arya Radhitya Nabilla Oktabania Pratiwi Trie Shendi Mulyani Kelas XII MIPA 4 SMA NEGERI 2 KUNINGAN Jl. Aruji Kartawinata no. 16 Kuningan Telp. 0232 871063 Kritik Film 5 Cm Film juga dikenal sebagai movie , gambar hidup, film teater atau foto bergerak, merupakan serangkaian gambar diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan menciptakan ilusi gambar bergerak karena efek fenomena phi. Ilusi optik ini memaksa penonton untuk melihat gerakan berkelanjutan antar obyek yang berbeda secara cepat dan berturut-turut. Proses pembuatan film merupakan gabungan dari seni dan industri. Film digunakan sebagai media hiburan yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Pesan dalam film itu menggunakan mekanisme lambang – lambang yang ada pada pikiran manusia berupa isi pesan, suara, perkataan, percakapan dan sebagainya. Salah satu contoh film adalah 5 Cm yang merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 12 Desember 2012. Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini dibintangi oleh Denny Sumargo, Herjunot Ali, Fedi Nuril , Raline Shah, Igor “Saykoji”, dan Pevita Pearce. Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama karya Donny Dhirgantara. Novel 5 Cm dirilis pada tahun 2007 dan mengalami penjualan paling laris di Indonesia. Dengan jalan cerita yang mengangkat tema persabahatan dengan kisah petualangan, rasa nasionalisme serta dialog-dialog bernuansa puitis, novel tersebut sukses menarik minat pembaca novel di seluruh Indonesia hingga berhasil mengalami cetak ulang sebanyak dua puluh lima kali. Kesuksesan itulah yang kemudian menarik minat Sunil Soraya untuk mengadaptasi kisah 5 Cm menjadi sebuah film layar lebar. Dari segi visual, film ini menyuguhkan keindahan alam Indonesia yang sangat membangkitkan rasa nasionalisme pada penontonnya. Detail gambar, warna, dan landscape Semeru yang disajikan, ditambah dengan musik penuh semangat garapan Nidji, membuat penonton ingin mendaki Semeru. Bahasa yang digunakan dalam film 5 Cm adalah bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarang modern dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang sehingga filmnya dapat dengan mudah dimengerti. 100% found this document useful 1 vote1K views19 pagesDescriptionTugas Bahasa Indonesia Review Film 5cmCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote1K views19 pagesContoh Review Film 5cmJump to Page You are on page 1of 19 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 17 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

kelebihan dan kekurangan film 5 cm